Cara Menguasai Sport Photography

Cara Menguasai Sport Photography

Memang hampir tidal banyak orang yang menggeluti fotografi olahraga atau sport photography

literatur untuk genre ini pun jarang dapat didapatkan baik itu di buku, ataupun di internet. Namun meski begitu genre sport photography bukanlah genre yang mudah untuk dikuasai, apalagi dapat dikatakan kecuali sport photography adalah keliru satu genre yang memadai menantang. Untuk memperoleh foto yang paling baik pun bukan hanya soal peralatan yang mumpuni, namun juga perhitungan setting kamera, latihan, serta keberuntungan.

Meskipun seluruh fotografer olahraga mempunyai gaya unik dan tehnik rahasia mereka sendiri, sebagian tips ini barangkali dapat menopang anda di dalam memperoleh hasil foto olahraga yang sempurna.

1. Kenali Apa Yang Akan Difoto

Mempelajari peraturan dan alur permainan, menyaksikan video olahraga yang dapat difoto. Dengan begitu, anda dapat memvisualisasikan foto seperti apa yang dapat anda dapatkan dan berikan kesempatan untuk memiliki rencana langkah untuk memperoleh bidikan.

2. Ketahui dan pahami Auto Focus dan Pelacakan Subjek 

Auto focus dan pelacakan subjek udah seperti roti dan mentega para fotografer olahraga. Auto focus dapat meyakinkan ketajaman subjek yang dibidik, sedangkan pelacakan meyakinkan auto focus tetap pada subjek yang diinginkan. Untuk genre ini direkomendasikan supaya auto focus diatur secara continous untuk meyakinkan bahwa subjek yang dibidik tetap di dalam fokus.

Kamera moderen mempunyai opsi pelacakan subjek eksklusif (pelacakan 3D, deteksi wajah, dll) yang dapat berfaedah untuk tips sport photography. Pelacakan 3D sangat berfaedah untuk mencari subjek yang bergerak cepat seperti mobil balap, pelari, pesenam, dll.  Sedangkan deteksi wajah terbukti berfaedah untuk model olahraga pertarungan. 

3. Terapkan Shutter Speed Yang Pas

Menggunakan settingan shutter speed yang pas adalah kunci keberhasilan di dalam membekukan aksi para atlet dan potret momennya. Jika manfaatkan shutter yang terlalu lambat anda dapat mendapat hasil blur. Biasanya untuk membekukan aksi para atlet perlu shutter speed yang berasal berasal dari 1/400 sampai 1/1600.   Sementara, jika idamkan mendapat cipratan air yang berasal berasal dari perenang atau bola terhadap permainan perlu shutter speed setidaknya 1/2000. Sebaliknya, kecepatan lambat bisa digunakan untuk mengilustrasikan gerakan.  Seperti kecepatan rana serendah satu detik dapat digunakan untuk tunjukkan jejak, sambil tetap menjaga detail.

4. Gunakan Lensa Zoom Cepat

Terlepas berasal dari kenyataan bahwa jarak pada aksi dan fotografer berkelanjutan berubah, pencahayaan area kadang kala juga dapat terlalu tidak baik dan jadi sebuah bencana. Karena itu, gunakanlah lensa zoom cepat. Tak hanya serbaguna, lensa ini juga dapat membidik di dalam sinar rendah, sambil tetap menjaga shutter speed yang jadi pilihan.

Sebagai contoh, lensa 70-200mm f2.8. Harga lensa ini dapat dikatakan memadai terjangkau dan memadai ringan. Dengan aperture 2.8, kondisi minim sinar tak dapat jadi masalah, dan kecuali anda memerlukan jangkauan ekstra, anda dapat manfaatkan telekonverter 1,4x atau hanya memotret bersama dengan sensor krop.

5. Bidiklah Interaksi dan Emosi

Potret berasal dari perayaan, kekecewaan, dan pertalian jadi momen-momen perlu di dalam olahraga yang dapat bercerita. Maka berasal dari itu, saat menginginkan memotret usahakan untuk datang saat atlet lakukan pemanasan dan tetap memotret sampai sehabis upacara kemenangan. Dengan begitu, anda dapat menangkap ekspresi orang-orang sebelum, selama, dan sehabis pertandingan. Serta janganlah hanya berfokus pada atlet atau pemain yang bertanding, kadang kala jajaran pelatih, keluarga, dan penggemar yang menyaksikan jadi sumber berasal dari emosi berasal dari sebuah pertandingan.

Comments

Popular posts from this blog

Trik Rahasia Menambah Followers Instagram

Rekomendasi Jenis dan Merk Kurma Yang Bagus

PT. BJT Indonesia: Supplier Cold Storage Room dan Blast Freezer Terpercaya di Depok